SEJARAH SINGKAT

SMK Negeri 3 Kota Serang berdiri sejak tahun 2003 yang pada awal pendiriannya adalah Kelas Jauh dari SMKN 1 Serang dengan nama SMKN 1 Serang (Kelas Jauh) Walantaka dan beroperasi menggunakan gedung milik SMP Negeri 1 Walantaka (sekarang SMP Negeri 8 Kota Serang). Namun secara resmi SMK Negeri 3 Kota Serang mulai berdiri pada tanggal 16 September 2004 dengan Keputusan Bupati Serang No. 421/Kep.262.org/2004 dengan nama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Walantaka berkedudukan di Jl. Kimara No. 1 Kp. Dukuh RT. 11 RW. 04 Ds. Lebakwangi Kec. Walantaka Kab. Serang.

SMK Negeri 1 Walantaka berdasarkan Surat Keputusan Walikota Serang Nomor 20 tahun 2008 tertanggal 27 Mei 2008 tentang Perubahan Sekolah pada Jenjang Pendidikan SMK di Lingkungan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga se-Kota Serang berubah nama menjadi SMK Negeri 3 Kota Serang.

Pada awal pendirian, SMK Negeri 1 Walantaka ini hanya membuka satu jurusan yaitu Akuntansi. Tahun 2006 membuka jurusan Administrasi Perkantoran.

Pada tanggal 26 Mei 2008 seiring dengan perubahan Kabupaten Serang menjadi Kota Serang, nama SMK Negeri 1 Walantaka berubah menjadi SMK Negeri 3 Kota Serang dengan SK Perubahan Peraturan Walikota Serang Nomor 20 Tahun 2008.

Tahun 2009 SMK Negeri 3 Kota Serang membuka jurusan Perbankan, Tahun 2010 membuka jurusan Multimedia, Tahun 2012 membuka jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan, Tahun 2014 membuka jurusan Teknik Sepeda Motor dan Tahun 2015 membuka jurusan Jasa Boga.

SMK Negeri 3 Kota Serang pada tanggal 11 Januari 2010 telah meraih sertifikat Sistem Manajemen Mutu (SMM)  ISO – 9001 : 2008 / SNI ISO – 9001 : 2008, dengan nomor sertifikat 3710136 dari INDAH KARYA Register Certification Services (IKrcs), dengan demikian standar mutu manajemen sudah bertaraf Internasional hal ini sebagai Komitmen peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan syarat mutlak dalam rangka mengantisipasi era globalisasi dan pasar bebas. Dengan demikian peningkatan mutu serta relevansi pendidikan perlu   mendapatkan perhatian yang memadai dari semua pihak, agar lembaga pendidikan terkait dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan.